ada satu video yang sempat viral beberapa hari kemarin. dalam video itu ada dua orang laki-laki boncengan naik motor sedang menunggu kereta lewat (atau lampu merah ya? pokoknya posisinya sedang mewajibkan untuk berhenti). laki-laki yang kelihatannya lebih muda, duduk di belakang terlihat memeluk dan satu dua kali bercanda dengan agak mesra dengan orang di depannya. kebetulan ada seorang ibu yang merasa risih dengan pemandangan itu, ditegurlah mereka dengan posisi mengambil video. nggak lama video itu diunggah. rame di semua media sosial. ada yang pro, ada yang kontra. sampai di sini bisa dimaklumi, biasalah.
sampai akhirnya ada klarifikasi kalau dua orang laki-laki tadi adalah kakak beradik yang lama tidak ketemu. si adik memang bersikap sedikit manja ke kakaknya sebagai ungkapan rindu. video yang ramai itu ternyata berefek besar, sangat besar. si adik dibully, si kakak (kabarnya) dipecat dari pekerjaannya dan ibu kakak beradik itu jatuh sakit karena tekanan omongan orang-orang.
media sosial sekarang ini memang nakutin ya. mau bikin hidup orang jadi baik cepet, mau ngehancurin hidup orang lain, lebih cepet. just one single post away. makin banyak orang yang mudah terprovokasi dengan postingan atau twit yang menggiring opini. yang baca, boro-boro nyari tau kebenarannya, ngeklik dan baca artikel sampai selesai aja malas.
belum lagi orang yang jelas-jelas melakukan salah karena bertindak asal sebar. setelah tahu itu salah, masih bilang tentang hal-hal (yang menurut mereka benar) yang mereka lakukan (tapi ternyata salah kan) bukannya minta maaf. korban, somehow cuma butuh penfakuan dan permintaan maaf yang tulus dari hati. tidak butuh alasan-alasan artifisial untuk bisa memaklumi.
kalau merasa terganggu dengan orang yang 'mesra' di jalan, mau menegur atau mengingatkan ya silakan. boleh. jangankan sesama lelaki, saya liat laki dan perempuan bercadar mesra-mesraan duduk gelendotan di tempat umum aja risih, rasanya pengen ngelabrak. tapi ya balik lagi, menegur boleh asal dengan cara yang baik. nggak pake marah-marah, direkam terus diviralin. niatnya apa kalau nggak mau self proclaimed 'this is me and i am right' dan ngancurin hidup orang lain?
nggak semua niat yang baik selalu dapat hasil yang baik, harus lihat-lihat eksekusinya juga. situ mau sholat, wudu pake air pipis? kan nggak bisa.
semoga kejadian ini jadi pengingat terutama buat diri sendiri biar nggak sok tahu dan sok ngurusin hidup orang lain. cari tahu dulu. jangan asal sebar, jangan asal komen. semoga jadi instropeksi juga deh buat orang lain juga. kasihan lho dengan kakak adik kemarin dan saya nggak pernah semarah ini.