Sehari ke Semarang, Kemana Aja?

January 12, 2018

akhir tahun kemarin, saya dan mita dadakan merencanakan jalan-jalan ke semarang. kami memang punya agenda tidak wajib (tapi kalau bisa sih kesampaian ya) untuk liburan. tahun lalu kami perginya ke bandung, berdua untuk kali pertama. untuk tahun ini sebenernya tadinya ada beberapa opsi tujuan seperti malang dan jogja. tapi berhubung saya ada urusan di rumah yang nggak bisa ditinggal lama-lama, jadinya kami pilih opsi lain yang lebih deket aja; semarang.

berangkat jam 8 dari kudus naik bis, bertiga dengan adiknya mita, sampai semarang sekitar jam 9.30 turun di terboyo jadi keinget masa-masa kuliah dulu deh. dari terboyo lanjut naik bus trans semarang, tujuan pertama ke goa kreo. posisi di daerah SMP Dominico Savio tanya-tanya sama kondektur busnya ternyata kami salah jalur. langsung inisiatif turun dan pesen grab car! daripada repot nyari angkot dan kesasar ye khaaan. dari SMP dominico savio ke goa kreo habis 43k dan itu rate harga weekend.

perjalanannya nggak lama sih paling cuma setengah jam daaaan sampai sana penuh dong ya tempatnyaaa. sebenernya dari awal mita minta kesini sudah tidak terlalu excited karena ya dari yang saya tahu di sini cuma ada goa kecil dengan banyak penghuni aslinya kera. i mean...you jauh-jauh kesini cuma liat kera aja nih? halo? halo?

eh sebelum ke bagian goa yang tempatnya agak ke bawah gitu ada sih spot-spot foto yang disediakan (entah sama pemerintah daerah atau warga sekitar). spot-spot foto dengan background perbukitan yang entah apa namanya itu ditata dan diberi properti sedemikian rupa sesuai tema. ada tema sakura, salju, balon udara blabla yang begitu memanjakan naluri banci foto di diri tiap-tiap insan manusia.

fee untuk masuk tiap spot dan foto sekitar 20k per 4 foto yang diambil sama petugasnya, pengunjung nanti dapat softfile gitu. kami? ya tentu saja ogah. mana bisa foto cuma dapet 4 doang? udah gitu antrinya panjang cuy, iya antri dong, pake nomer antrian pula.

jangan salah ya, selain pengunjung biasa, ada lho beberapa pasangan with their chic yet blink-blink outfit and make up antri buat FOTO PREWED! bayangin di waktu siang panas terik begitu dengan segala atribut gaun dan sebangsanya yang melekat di badan masih antri pula buat foto. semoga make up nya sweat proof ya shay~ kapan lagi 20k buat pre wed. apa itu duit jutaan buat foto? hush hush syanah!


puas terheran-heran, kami lanjut jalan sebentar ke goa kreo. kami harus turun tangga sebentar lalu menyebrang jembatan di atas waduk jatibarang. seperti yang saya bilang tadi kalau tempatnya super ramai,jadi mau menikmati pemandangan juga nggak puas. di sekitar sana ada kera banyak dan kayanya mereka sudah terbiasa dengan manusia, cuman ya saya mending jauh-jauhlah ngeri kebayang kalau tetiba diserang atau dicakar gitu.


selesai dengan goa kreo, kami lanjut ke tujuan selanjutnya ke taman wisata puri maerokoco. masih naik grabcar cuma bayar 49k saja. sampai sana sekitar jam 1an.  di maerokoco itu ada anjungan-anjungan rumah adat dan wisata tiap kabupaten di jawa tengah. 

selain itu ada replika candi-candinya juga. tempat ini cocok buat wisata edukasi keluarga, walaupun agak sedikit disayangkan beberapa spot anjungan rumah ada terlihat tidak terurus. beberapa rumah malah ada motor (yang mungkin punya petugasnya) terparkir di dalam, belum lagi ada barang-barang milik pribadi petugas tergeletak di sana. 
moon maap, ini rumah-rumah adat untuk dipamerin kok kaya dibuat rumah beneran ya?


tidak begitu tertarik dengan rumah-rumah adat, lanjut kita ke tujuan utama;  taman mangrove. taman magrove ini letaknya agak ke belakang. lumayan luas dan beberapa kali ketemu pasangan buat foro pre wedding karena ya tempatnya memang sebagus itu. sayangnya ada beberapa spot yang banyak sampah di sela-sela akar mangrove. 

tolong deh buat pengunjung apa sih susahnya sampah dikantongin dulu sampai nemu tempat sampah, jangan malah asal buang ke air. di maerokoco ini mulai dari mendung, gerimis sampai hujan jadi makan waktu lama banget buat nunggu reda sebelum lanjut ke kota lama.




first impression dari kota lama setelah lama nggak ke semarang adalah tempat ini lumayan berubah ya. beberapa tempat dipercantik dengan bangku-bangku dan spot foto. suasananya mirip jalan braga bandung. kami di sini mulai jam 4 sampai magrib. 

karena nggak nemu masjid yang deket dari daerah kota lama, kami memutuskan buat ke simpang lima sekalian nanti nyari makan sebelum pulang. kenapa muter jauh amat? because we girls, love complicated thingy. rite?


habis magrib mampir makan ke seoul palace. dari awal memang sudah pengen ke sini. berhubung siang sampai sore tutup untuk istirahat, pas banget magrib buka lagi tempatnya. di semarang memang sudah banyak tempat makan dengan masakan korea tapi kenapa seoul palace? karena di sini nggak ada pork, kalau di tempat lain masih ada yang menunya pakai pork. saya pesan jajjangmyung, mita pesen sup yang apalah namanya lupa, devi pesen nasi goreng dan untuk rame-rameannya pesen BBQ cumi. 

sebelum hidangan pesanan kami diantar, kami diberi piring-piring kecil berisi kimchi, asinan lobak dll untuk dicicipi (?). ada banyak banget piring kecilnya, isinya juga paling mentok buat dua suap tapi ini lumayan banget buat ngobatin penasaran kimchi itu rasanya kaya apa. habis sekitar 320k bertiga dan yaaaaa mie ayam deket rumah sih lebih enak daripada jajjangmyun 😅


nggak ada foto yang proper karena udah terlalu capek dan males ngeluarin kamera. selesai makan, langsung order grabcar ke terboyo buat pulang. one day trip kali ini lumayan seru ya, walaupun cuaca agak tidak mendukung karena mendung dan hujan. berharapnya sih tiap tahun bisa jalan-jalan seperti ini. jadi, tahun ini mau kemana kita?

You Might Also Like

1 comments

Popular Posts

Part of

Blogger Perempuan