Membuat Jadwal Harian dengan Bullet Journal

March 21, 2019

Halo, hari ini saya mau sharing dan sedikit pamer rutinitas membuat bullet journal yang mulai saya lakukan lagi dari awal tahun 2019 ini. Lagi, karena sebenernya saya udah lakuin ini dari tahun kemarin, tapi nggak konsisten jadinya mandek nggak diterusin deh. Sebagai resolusi tahun baru, saya udah niat untuk mulai mengatur jadwal harian dengan bullet journal ini semoga ke depannya juga bisa terus semangat bikinnya, nggak berhenti-berhenti lagi.

sengaja pilih cover berilustrasi dari novel favorit 'le petit prince'
Jadi sebenernya bullet journal itu apa sih? Bullet journal adalah sistem pencatatan analog yang diciptakan oleh seorang disainer bernama Ryder Carroll. Sistem pencatatan ini mencatat segala aspek kehidupan personal mulai dari masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Untuk saya, bullet journal lebih ke mencatat apa yang ingin saya lakukan, khususnya seminggu ke depan. Kebetulan saya tipe orang yang merasa secure kalau sudah tahu apa yang akan saya lakuin besok, atau besoknya lagi, atau besoknya lagi. Ada perasaan punya kendali penuh atas hidup sendiri karena saya tahu apa yang sama mau. Tentu saja ini bukan patokan baku ya, intinya sih tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan kepribadian masing-masing.

Kalau mau dicari tahu, di luar negeri sebenernya ada buku atau journal tertentu yang biasa dipakai untuk bullet journaling. Dalam satu journal itu ada index dan guideline tertentu yang memudahkan untuk mengisi journal, kertasnya juga biasanya lebih tebal agar lebih nyaman dipakai untuk menggambar dengan spidol, marker atau highlighter.



To be honest, biasanya journal khusus ini harganya mahal coy, untuk saya yang rakyat jelata dan baru mulai belajar ini mending pakai journal yang biasa aja, toh juga yang penting isinya.
Saya pakai buku journal mingguan untuk satu tahun, jadi tiap dua halaman ada delapan kotak untuk diisi selama seminggu selama satu tahun. Kertasnya termasuk termasuk tebal ya, nggak kaya kertas untuk buku tulis biasa. Jadi cukup aman kalau mau dipakai menulis dengan spidol asal sewajarnya (nggak sampai mbleber sadis ya).



Kalau ada yang pernah lihat-lihat di pinterest atau instagram kebanyakan bullet journal diisi dengan gambar dan diagram yang lucu-lucu, sesungguhnya itu kembali ke personalnya masing-masing aja. Kalau saya pribadi memang seneng sih liatnya, jadi saya kasih gambar atau ilustrasi yang relate sama isinya.

Untuk stiker, beberapa ada yang beli di online shop, di tempat yang jual journal biasanya sih tersedia juga stiker-stiker perset gitu. Selain beli set stiker, saya juga bikin stiker sendiri. Jadi saya gambar dulu stiker yang saya mau baru diprint di kertas stiker. Lumayan menghemat uang banyaaaak banget karena selain satu kertas stiker bisa dapet puluhan stiker ukuran kecil, kita juga bisa pilih sendiri stiker apa yang benar-benar diperlukan, jadi nggak bakal mubazir.

Saya juga kasih quote-quote di journal, sebenernya saya sadar saya nggak bisa nulis indah ala-ala lettering gitu, jadi saya ambil jalan mudah dan hematnya aja, saya buka pinterest untuk cari quote yang sekiranya bagus, diprint ke kertas cover dan digunting. Voila!



Saya nggak cuma nulis jadwal dan to do list per minggu, tapi juga kasih beberapa catatan personal seperti tips fotografi, ide blog atau wish list. Di bagian belakang journal juga disediakan kertas dengan garis yang bisa dipakai untuk log atau list yang lain.

Terakhir, testimoni setelah bikin bullet journal selama 3 bulan ini adalah saya jadi bisa lebih terencana sehari-harinya. Walaupun tetep kadang malesnya keluar, jadi ada yang nggak selalu selesai dalam satu hari tapi nggak masalah sih buat saya. Menyisakan satu jam dalam seminggu untuk merencanakan jadwal tujuh hari ke depan juga semacam terapi. Soalnya kan kegiatannya nggak cuma nulis aja, tapi menggambar, menggunting ini itu, menempel stiker dan lain-lainnya entah kenapa itu semua bisa bikin bagus mood saya.

Jadi, adakah yang mulai tertarik bikin bullet journal?



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Part of

Blogger Perempuan